Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta kepada Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, untuk tidak membawa “orang toxic” dalam pemerintahan. Hal ini disampaikan oleh Luhut dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi pemerintah.
Luhut menggarisbawahi pentingnya membangun kerja sama yang baik antara para pejabat pemerintah, tanpa adanya konflik atau ketidakharmonisan. Menurutnya, keberhasilan pemerintah dalam menjalankan tugasnya sangat bergantung pada kerjasama yang solid dan saling mendukung antar sesama pejabat.
“Kita harus bisa bekerja sama dengan baik, tanpa adanya ego dan kepentingan pribadi yang menghalangi jalannya pemerintahan,” ujar Luhut.
Sementara itu, sejumlah pihak dari kelompok projo menyambut baik pernyataan Luhut tersebut. Mereka menganggap bahwa aspirasi banyak pihak perlu didengarkan dan dipertimbangkan dalam setiap keputusan yang diambil oleh pemerintah.
“Kita harus mendengarkan suara rakyat dan memperhatikan aspirasi mereka. Dengan begitu, kebijakan yang diambil oleh pemerintah akan lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar seorang aktivis projo.
Meskipun demikian, beberapa pihak menilai bahwa masih banyak pejabat pemerintah yang cenderung membawa orang-orang yang kontroversial atau memiliki rekam jejak yang tidak baik dalam pemerintahan. Hal ini dinilai bisa merugikan kinerja pemerintah dan menimbulkan konflik di dalam tubuh pemerintahan.
Sebagai penutup, penting bagi semua pihak terkait untuk memperhatikan saran dan masukan dari berbagai pihak, serta menjaga kerjasama yang baik dan harmonis dalam menjalankan tugas pemerintahan. Dengan begitu, diharapkan pemerintah dapat bekerja lebih efektif dan efisien dalam mengemban amanah dan kepentingan rakyat.