Presiden Kolombia: Hubungan Diplomatik Kita dengan Israel Putus!
Presiden Kolombia, Ivan Duque, baru-baru ini mengumumkan bahwa negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Keputusan ini diambil sebagai bentuk protes terhadap tindakan Israel yang dianggap melanggar hak asasi manusia di wilayah Palestina.
Dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi nasional, Presiden Duque menyatakan bahwa Kolombia tidak akan lagi menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Keputusan ini diambil setelah pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan rencana untuk melanjutkan pembangunan permukiman di wilayah Palestina yang diakui secara internasional sebagai wilayah pendudukan.
Presiden Duque menegaskan bahwa Kolombia tidak dapat terus diam melihat pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina. Beliau menyatakan bahwa tindakan Israel tersebut tidak dapat diterima dan harus dihentikan segera.
Pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel merupakan langkah yang berani dan tegas dari Presiden Kolombia. Langkah ini diharapkan dapat memberikan tekanan kepada Israel untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Palestina dan memulai dialog damai dengan Palestina untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan.
Meskipun keputusan ini dapat menimbulkan reaksi dari Israel dan sekutunya, Presiden Duque yakin bahwa tindakan ini merupakan langkah yang tepat dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang dianut oleh Kolombia. Beliau juga mengajak negara-negara lain di dunia untuk mengambil tindakan serupa dalam menekan Israel untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Palestina.
Dengan pemutusan hubungan diplomatik ini, Kolombia menunjukkan komitmennya untuk mendukung perdamaian dan keadilan di Timur Tengah. Semoga langkah ini dapat membawa dampak positif dan mempercepat tercapainya perdamaian yang diinginkan oleh seluruh rakyat Palestina dan Israel.